HidupMalam – Menjelang hari raya Idul Adha, Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mendesak pemerintah agar mempercepat tindak pengendalian penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Kasus PMK pada hewan ternak sudah semakin serius karena penyebarannya semakin meluas. Pemerintah harus segera melakukan pengendalian karena masyarakat sudah semakin cemas mengingat sebentar lagi Idul Adha,” kata Puan dalam keterangan resminya, Jumat (10/6/2022)

Puan mengingatkan Pemerintah untuk merespons kegelisahan warga, khususnya umat Islam yang akan merayakan Idul Adha

Hari raya Idul Adha identik dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing, Sehingga DPR berharap agar vaksinasi tersebut dapat menekan kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.

Untuk daerah-daerah yang sudah terjangkit PMK, Vaksinasi hewan ternak yang tidak terpapar juga harus diperioritaskan.
Ada 3 juta dosis vaksin yang akan segera datang dengan peruntukkan bagi wilayah yang terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK)
.
“Pemerintah juga harus memperbanyak dokter hewan pada wilayah-wilayah terdampak. Sebab beberapa daerah sudah merasa kewalahan karena kurangnya tenaga medis yang bertugas melakukan penyuntikan obat untuk sapi yang terpapar PMK. Akibat kurangnya dokter hewan, penanganan sapi yang terpapar PMK menjadi lambat, seperti yang terjadi di NTB (Nusa Tenggara Barat). Masalah PMK ini cukup serius karena bisa berdampak juga pada perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Ketua DPR Puan Maharani juga mengharapkan pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan penjualan hewan ternak khususnya kepada pedagang musiman yang muncul jelang hari raya Idul Adha

“Penyebaran PMK juga potensial terjadi di pasar. Kami menghimbau seluruh pihak berkenan terlibat dalam upaya pengendalian PMK tanpa mengabaikan faktor kesehatan. Tidak hanya institusi yang memang berfokus pada budidaya hewan ternak, tetapi juga di sektor perdagangan serta pangan,” sebut Puan.

 

(hm/st)

sumber suara.com