HidupMalam – Presiden Jokowi menyebut kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah sebanyak 1.614 pada 3 Juli 2022. Puncaknya diprediksi terjadi pada minggu kedua atau ketiga Juli ini.
“Kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga,” kata Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet Pengarahan Presiden dan APBN 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 November 2021.(Dok Sekretariat Kabinet RI)
Jokowi minta jajarannya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster Covid-19, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat interaksi tinggi.
“Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kemenkes, dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar masyarakatnya tinggi,” jelasnya.
Sang Presiden tak mau pengendalian Covid-19 merusak perekonomian nasional, Ia meminta jajarannya untuk terus menggaungkan kembali penerapan protokol kesehatan
“Juga perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian covid ini bisa mengganggu ekonomi kita,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus varian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah mulai mendominasi di Indonesia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan genome sequencing, hampir seluruh Covid-19 di DKI Jakarta adalah varian BA.4 dan BA.5.
Menurut dia, puncak varian BA.4 dan BA.5 umumnya terjadi dalam 30 sampai 40 hari sejak kasus ditemukan. Adapun varian BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Indonesia pada 30 hari lalu.
“Jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau dua minggu kedepan. Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain seharusnya puncaknya sudah tercapai,” tutur Budi di Kantor Presiden, Senin.
Dia mengakui saat ini kasus Covid-19 di Indonesia tengah melonjak naik. Namun, Budi menuturkan kasus virus corona di Indonesia maupun Jakarta mulai melandai.
Pasalnya, kata Budi, kasus akan mulai menurun apabila sudah didominasi hampir 100 persen oleh satu varian. Hal ini bisa terlihat saat gelombang Covid-19 varian Delta dan Omicron.
“Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasus yang naik, tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia,” ucap Budi Gunadi.