Katanya Cinta Mati.. suruh mati duluan kok gak mau? ^o^
Dan yang paling berbahaya dari cinta adalah, kita tak tahu apa sebenarnya cinta itu.
Pernah dengan kalimat seperti di atas? Ya, mungkin Anda pernah lihat di curhatan-curhatan Twitter. Seks di luar nikah memang cukup sering menjadi godaan bagi orang-orang yang tengah berpacaran dan beberapa orang yang kelewat bernapsu sering kali menggunakan alasan seperti di atas untuk mendapatkan yang dia inginkan. Salah? Entahlah. Namanya juga cinta. Cinta perlu dipertahankan dengan banyak sentuhan untuk menghasilkan oksitosin sehingga wajar saja bagi dua orang yang jatuh cinta untuk melakukan itu.
”Kamu cinta aku kan? Tolong terima aku apa adanya.”
Ahh ya, terima aku apa adanya. Di film atau novel, kalimat ini sering sekali menjadi jawaban akan segala permasalahan. Ada cewek yang hamil di luar nikah? Temui saja goodboy dan dia akan menerimamu apa adanya. Sungguh romantis. Apa yang seperti itu juga disebut cinta? Ya, cinta sepihak. Tapi namanya juga cinta. Cinta dapat melenyapkan kemampuan untuk berpikir logis.
Sudah dapat gambaran tentang absurdnya cinta? Cinta itu tak jelas dari mana datangnya. Bisa datang dari rasa benci, bisa datang karena napsu, bisa datang karena tanggungjawab, bisa juga datang dari keserakahan. Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan cinta dengan tepat dan karena tak bisa dideskripsikan itu artinya tak ada yang namanya cinta sejati atau hal-hal semacam itu.
Dan karena tak jelas, kita jadi tak bisa tahu apa saja yang harus cinta lakukan. Apakah bunuh diri karena tak sanggup hidup tanpa orang lain itu wajar? Apakah menghabiskan uang untuk memuaskan semua kebutuhan pacar itu wajar? Apakah mengorbankan diri sendiri demi orang lain itu wajar? Dari pikiran yang logis itu tidak wajar, tapi ini cinta yang kita bicarakan. Tak ada tolak ukur, tak ada lingkup batasan, dan tak ada tujuan.
Cinta membuat orang-orang menjadi gila tak peduli ke arah yang baik ataupun buruk. Jadi, kalau Anda ingin jatuh cinta, setidaknya punyalah satu orang teman yang bisa berpikiran lurus. Tak ada yang tahu batasan-batasan cinta jadi akan sempurna bila Anda punya akal sehat untuk menetapkan batasan-batasan itu sendiri. Jadi jangan mau kalau Anda diajak bunuh diri bersama sebagai bukti cinta. Tak ada yang bisa membuktikan cinta. Biarlah cinta menjadi unsur abstrak yang dipelintir sana sini demi kepentingan romantisme.
Sekian dari Hidup Malam.