HidupMalam – Terkadang hidup ini tak sesuai dengan apa yang diharapkan, tak sesuai dengan keinginan dan khayalan. Punya suami yang tampan dan berprestasi di dalam profesinya namun sering gagal dalam masalah kesetiaan.
Seperti yang terjadi pada penggerebekan yang dilakukan oleh istri sang pilot akibat suaminya mendua dan selingkuh.
Sang Istri yang sempat membuat laporan hukum ke Polres Surabaya, sepertinya sudah memaafkan. Namun rumah tangganya akan retak atau berpisah belum ada info lanjutan.
Namun dirinya meminta pihak maskapai Lion Air memecat suaminya, namun melihat sang suami berprestasi, pihak maskapai agak sulit untuk mencari pilot yang bagus dalam bertugas.
Mau disangkut pautkan dengan perusahaan juga agak sulit, kalau dipecat dan tidak menyangkut pekerjaan perusahaan akan kehilangan salah satu pilot berprestasinya. Karena ranahnya diluar jam kerja, dan sudah dianggap dewasa bisa memilih mana yang baik asal tidak membuat pihak maskapai merugi.
Walau tak bisa dipungkiri kasus Pilot meniduri pramugari, atau pramugara yang meniduri pramugari sering terjadi di kisah cinta mereka yang sering terbang di angkasa.
Dulu di tahun 2017 Maesa Sumargo pilot Lion Air juga ditangkap karena pesta sabu, bersama dua wanita pramugari.
Kembali ke kasus saat ini dari beberapa sumber media, sang istri memaafkan namun proses hukum akan berjalan. Kenapa bisa berjalan?
Padahal perzinahan tidak ada negara yang mengaturnya, kecuali berhubungan dengan human traficking. Betul, konsep UU Zina tidak diatur negara, jadi yang mau jadi fak boy silahkan saja. Dosa negara tidak mengurusi hal itu, tetapi kalau sudah berkeluarga ini menjadi delik aduan dan negara hadir disana.
Kalau masih selingkuh, namun hanya dapat bukti chat dan sebagainya bisa kena pasal tentang perbuatan tidak menyenangkan tetapi kalau perselingkuhan telah mengarah ke perbuatan zina dan ada buktinya, maka suami/istri dari pasangan yang melakukan zina dapat melaporkan istri/suaminya serta selingkuhannya ke polisi atas dasar perbuatan perzinahan yang diatur dalam Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”).
Berapa lama hukuman yang ia terima? Merujuk pada ketentuan Pasal 284 ayat (1) angka 1 huruf a KUHP, pelakunya diancam pidana penjara paling lama sembilan bulan. Hal ini berlaku untuk suami/istri Anda maupun perempuan/laki-laki yang menjadi selingkuhannya tersebut.
Dari hukumnya jelas sang Istri walau sudah memaafkan, tapi laporan tidak dicabut maka hukum terus berjalan.
Kalau ada deal antara pihak keluarga lelaki dengan wanitanya, lalu mencabut laporan tersebut tentu harus ada perjanjian tertulis kalau suami akan menafkahi anaknya sebesar sekian juta perbulan, rumah dan segala isinya menjadi milik istri. Bisa saja itu terjadi, karena pilot maskapai yang berprestasi tentu uangnya tak sedikit.
Dan istri menggugat cerai, lalu menikah lagi dengan orang lain. Sang pilot masih bisa dapat terbang, lalu hidup baru dengan menikahi pramugari yang ia tiduri, tentu ini akan menjadi kisah happy ending.
Tapi kalau tidak ada deal, dan laporan istri maju kemeja persidangan dan suami dinyatakan bersalah, maka hukuman penjara menanti, pihak maskapai tentu tidak mau cari masalah. Mereka akan memberhentikan karyawan yang terjerat kasus hukum, sang istri bingung menggugat cerai harus pontang-panting menghidupi keluarga karena single parents.
Selingkuhan suami juga ikut kena imbas, dan menjadi pengangguran. Entah setelah lepas penjara keduanya bisa bersama atau tidak, karena statusnya pengangguran.
Sang istri juga berat menafkahi keluarganya seorang diri, tentu kalau kisah ini yang dipilih akhirnya akan sad ending.
Jadi, hilangkan emosi dalam kasus seperti ini dan lebih baik minta apa yang di inginkan, kalau mau dimadu pun harus ada deal kekayaan yang ia akan terima. Jangan sampai sakit hati, namun kedepannya kesusahan yang didapati. Pernikahan itu bukanlah masalah hati saja, karena hidup butuh biaya yang tinggi.
Tak heran banyak wanita yang memilih hidup sendiri, dan tidak akan menikah selamanya. Buya Yahya mengatakan bahwa hukumnya boleh dan tidak berdosa. Selagi ia tidak melakukan sesuatu yang haram, maka tidak masalah dan tidak berdosa untuk tidak menikah.
Daripada menikah namun ternyata lebih banyak sakit hati dari banyaknya problematika rumah tangga, lebih baik sendiri dan menua bersama sepi.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka
(liga/scc)
Selingkuh itu kenapa lebih enak dan menantang y ?